Puding Jelly Pelangi Koepoe Koepoe ala Rafa

Setiap kali libur sekolah, saya selalu melibatkan anak-anak untuk turun ke dapur. Apalagi coba yang dilakukan selain memasak. Bagi saya memasak dengan melibatkan mereka sungguh amazing. Melihat dapur berantakan dengan alat-alat masak yang kotor adalah pemandangan luar biasa. Tapi, saya yakin ko bahwa semua itu akan menghasilkan sesuatu yang tidak bisa dibeli dengan uang, kepuasan hati. Sangat berbeda rasanya dengan menikmati makanan di restoran, di mana kita tinggal duduk manis, pesan lalu datang deh makanannya. Nggak ada seninya kan ?

Sejak kelas 5 SD saya sudah mengajak anak-anak untuk belajar memasak, terutama Rafa. Karena dialah satu-satunya anak perempuan di rumah sedangkan dua adiknya laki-laki. Sebenarnya Rafa pernah protes kenapa harus belajar masak dari sekarang, kenapa nggak nanti aja kalau sudah besar. Saya bilang, kalau sudah besar kamu nggak bakal punya waktu untuk belajar masak. Apalagi kalau kamu sekolah di Luar Negri, kamu harus bisa masak sendiri untuk menghemat biaya. Rafa cuma mengangguk-angguk saja mendengarkan omonganku.

Seperti hari libur kemarin, Rafa ingin membuat puding yang beda dari biasanya. Kami berduapun berdiskusi kira-kira puding apa yang akan kami buat. Akhirnya kami menemukan ide, kami sepakat akan membuat Puding Jelly Pelangi. Yah semacam Rainbow Cake lah tapi ini versi puding. Saya juga melihat Rafa sangat suka Jelajah Rasa, dia itu anaknya bosenan dengan satu makanan. Dia jarang mau kalau saya tawarkan membuat kue yang sudah pernah dibuat sebelumnya. Dia selalu ingin mencoba yang lain lagi.

Kebetulan saya masih punya stok pewarna makanan Koepoe Koepoe. Oh ya, sebelum Rafa memulai memasak, saya akan kasih sedikit bocoran tentang merk dagang Koepoe Koepoe ini.

Tapi…. Mmmm….

Semua pasti tau dong Koepoe Koepoe ? Bukan Koepoe Koepoe yang bisa terbang loh…

Koepoe Koepoe adalah sebuah merk dagang yang mendedikasikan diri dalam hal bahan-bahan makanan. Sejak beroperasi tahun 1942, Koepoe Koepoe menelurkan berbagai jenis bumbu yang dapat membantu konsumen agar hasil masakannya sukses. Koepoe Koepoe mempunyai empat jenis produk, yaitu :

• Herbs and Spices, terdiri dari bumbu masakan yang terbuat dari rempah-rempah pilihan seperti : Lada, Kunyit dan lain-lain. Sayang banget stok di rumah lagi kosong, biasanya yang sering saya pake lada bubuknya.
• Backing Mix, berupa bahan tambahan membuat kue seperti : vanilie, sp, ovalet, backing powder, soda kue dan lain-lain.

• Food Flavouring, berupa perisa pasta seperti aneka pasta buah-buahan.

• Food Colouring, berupa pewarna makanan.

Nah, pewarna makanan inilah yang akan digunakan oleh Rafa ketika membuat pudding nanti. Rafa pernah bertanya pada saya mengapa saya memilih Koepoe Koepoe ? Inilah alasannya…

Alasan utama saya tentu saja aman bagi kesehatan terutama untuk anak-anak. Dalam hal pewarna makanan saya memang sangat hati-hati memilih. Itulah sebabnya saya sangat teliti apabila membeli makanan yang berwarna. Makanya saya lebih suka memasak sendiri makanan ketimbang membeli atau jajan. Banyak loh kelebihannya jika kita memasak sendiri, kita bisa memilih bahan-bahan yang dibutuhkan lebih teliti. Sehingga hasil masakannya pun lebih sehat dan nikmat tentunya.

Dan bukan kebetulan kalau saya menggunakan hampir semua produk Koepoe Koepoe ini loh. Sudah sejak lama saya menjadi konsumen dari Koepoe Koepoe, karena ya itu tadi, produknya aman dan sehat. Apalagi kalau membuat kue, lebih banyak berhasilnya ketimbang gagal. Pokoknya saya merasa puas deh menggunakan produk Koepoe Koepoe ini.

Sebagai Ibu Rumah Tangga, memasak merupakan pekerjaan rutin yang saya kerjakan, entah itu memasak makanan utama, camilan, dessert atau aneka kue. Meskipun lelah tapi saya merasa puas, apalagi jika masakan saya habis dilahap anggota keluarga.

Bila libur tiba, saya nggak perlu mikir harus pergi ke luar untuk berkumpul. Dapur adalah tempat berkumpul yang sangat berkesan. Semua anggota keluarga saling rebutan ingin memasak, setelah matang, makanan yang kami masak dinikmati bersama-sama.

Makanya kami selalu berkata,”Wow…cooking is wonderfull”.

Wah…kayaknya dah kepanjangan nih ngobrolnya.

“Ayo…dong kita masak pudding. “Aku dah ga sabar nih,”teriak Rafa dari dapur.

Sayapun lalu pergi ke dapur untuk membimbing Rafa membuat pudding. Tak berapa lama kemudian, pudding yang kami buat sudah selesai, hanya tinggal menunggu dingin saja. Saya menyuruh Rafa untuk memasukkan pudding ke dalam kulkas.

Tunggu selama 10 menit, lalu…….tarraaaaaaaa…..inilah penampakan pudding jelly buatan Rafa…

       Puding Jelly Pelangi ala Rafa

          Puding Jelly “Dolphin”

Nggak perlu waktu lama, kami pun mencoba Puding Jelly Pelangi tersebut, soalnya sudah nggak sabar ingin tau rasanya. Lalu…. “Hmmmm…segernyaaaaa,”Rafa langsung mencaplok ke dalam mulutnya. #Curhatan rasa yang polos dari seorang gadis kecil, lidah anak-anak kan nggak pernah bohong.

Hai…hai…saya juga sudah mendaftar di webnya Jelajah Rasa loh. Di sini kita bisa berkreasi tentang segala hal masak memasak. Kalau teman-teman belum mendaftar klik aja konten gambar saya di bawah ini, lalu daftar deh di sana.